KPU Musi Rawas Didemo, Ini Tuntutannya

 

Musi Rawas - Sekelompok massa dari Aliansi Pemuda Silampari Bersatu menggelar unjuk rasa di depan gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas pada Dengan membawa spanduk-spanduk bertuliskan tuntutan mereka, massa tersebut menyuarakan kritik terhadap kinerja KPU setempat. kamis 27 Juni 2024.


Zainuri dalam Orasinya Mempertanyakan adanya perubahan pengumuman hasil seleksi PPS dengan nomor surat yang berbeda. mempertanyakan kebenaran adanya dugaan "Mahar" dalam seleksi PPS Kabupaten Musi Rawas. Mempertanyakan Bagaimana mekanisme penentuan anggota PPS terpilih, apakah berdasarkan CAT dan wawancara atau berdasarkan suka atau tidak suka. Mempertanyakan Bagaimana proses lelang kegiatan launching pilkada tahun 2024. Mempertanyakan Berapa anggaran launching pilkada tahun 2024. Dan mempertanyakan Bagaimana proses penunjukan Event Organizer (EO) pada kegiatan launching pilkada tahun 2024.


Salah satu Komisioner, Yogi Juli Saputra dari Divisi SDM & Parmas, yang menerima para demonstran, menjelaskan bahwa proses rekrutmen PPS telah dilakukan sesuai dengan hasil CAT dan wawancara, tanpa adanya praktik suka atau tidak suka, termasuk dugaan mengenai "Mahar".


Dia juga menjelaskan bahwa anggaran untuk launching Pilkada 2024 telah menggunakan E-Katalog, dan penentuan penyelenggaraan berdasarkan kesiapan dari pihak yang menawar, dengan EO Lentera Adigana dipilih karena kompetensinya dan sesuai dengan prosedur administrasi.


Aliansi Pemuda Silampari Bersatu menegaskan komitmennya untuk terus mengawal agar semua tuntutan mereka dipenuhi secara transparan dan menyeluruh oleh KPU Kabupaten Musi Rawas.

Reporter : Joni Gitar 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama